Seperti yang kita ketahui, tempe dan tahu adalah
makanan favorit masyarakat Indonesia umumnya. Namun perlu kita ketahui, makanan
ini juga cukup berbahaya. Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi
terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis
kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer
(kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal
sebagai “ragi tempe”. Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan
miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur
yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe
memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.
Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang
difermentasi. Tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan
bakso. Nama “tahu” merupakan serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) (Hanzi: 豆腐,
hanyu pinyin: doufu), yang secara harfiah berarti “kedelai terfermentasi”. Tahu
telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu.
Penemunya adalah Liu An (Hanzi: 劉安)
yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan
dinasti Han.
Namun perlu anda ketahui, Makanan ini ternyata bisa meningkatkan gejala stroke dan tekanan darah tinggi, menyebabkan emosi meningkat secara spontan. Jika dikonsumsi tiap hari dalam rentang lebih dari15 hari secara berturut-turut. Tidak jarang orang akan melakukan hal spontan dengan “MENGGEBRAK” meja sambil bilang ”ini lagi... ini lagi...., masa gak ada makanan lain ??...”
Namun perlu anda ketahui, Makanan ini ternyata bisa meningkatkan gejala stroke dan tekanan darah tinggi, menyebabkan emosi meningkat secara spontan. Jika dikonsumsi tiap hari dalam rentang lebih dari15 hari secara berturut-turut. Tidak jarang orang akan melakukan hal spontan dengan “MENGGEBRAK” meja sambil bilang ”ini lagi... ini lagi...., masa gak ada makanan lain ??...”
sumber : Kompasiana editing : Ngatemin Rosok
Posting Komentar