Latest Post

Keuntungan Jokowi Dibalik Bocornya Kunci Jawaban UAN


Entah disengaja atau tidak, Ujian Nasional SMA sederajat tahun 2014 ini seakan-akan merupakan sesuatu yang luar biasa, walaupun hampir setiap tahun selalu ada peristiwa yang sama. Jika tahun kemarin peredaran kunci jawaban masih sembunyi-sembunyi, yang mengherankan pada tahun ini kenapa seakan-akan terlihat sangat terbuka dan sangat mudah dan murah untuk mendapatkannya? Luarbiasanya Ujian Nasional 2014 ini karena waktu pelaksanaannya berdekatan dengan Pemilu Legislatif dan Persiapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Sesuatu hal sekecil apapun jika sudah bersinggungan dengan masalah politik, hal yang kecil bisa menjadi besar dan demikian juga sebaliknya. Katakanlah Cerita tentang Jokowi yang tertulis di dua Mata Pelajaran, secara hukum hal tersebut tidak menjadi masalah, karena cerita kesuksesan bisa siapa saja. Tidak bisa disalahkan jika tulisan tersebut harus ada di soal Ujian Nasional, dengan alasan soal dibuat sebelum Jokowi dicalonkan sebagai Presiden. 
Bahasa politik selalu berdasar pada hukum tertulis, akan tetapi masyarakat  juga memiliki hukum sendiri yang disebut etika. Selain itu kebocoran soal yang semakin tahun semakin parah inilah dapat dijadikan salah satu tolok ukur keberhasilan pemerintah yang berkuasa, dan masyarakat (awam) akan menilai pemerintah telah gagal. Kegagalan pemerintah sedikit banyak akan berpengaruh pada pola pikir masyarakat untuk membandingkan antara sistem pemerintahan yang lama dan yang baru, sehingga perang slogan mulai terlihat. Ambil contoh saja "Sik Penak Jamanku tooo??" lantas dijawab "Ora iso, yo penak jamanku mbesuk!!"
Jika pemerintah dinilai gagal akan menyebabkan turunnya dukungan terhadap parpol penguasa (dalam hal ini Demokrat), apalagi ditambah pelaksanaan Ujian Nasional yang carut-marut. Hal inilah yang sangat menguntungkan partai oposisi (PDIP) terlepas dari pencitraan yang sudah dirintis dalam kurun waktu belakangan ini. 
Masuknya Jokowi pada materi Ujian Nasional dan Bocornya kunci jawaban bagaikan gayung bersambut yang siap mengantarkan sang kandidat menuju kursi RI 1. S e a n d a i n y a  nanti bisa mencapai kesuksesan untuk meraihnya, masih ada partai oposisi babak berikutnya yang siap meluncurkan slogan "Sik Penak Jamanku" jika sang "Kandidat" gagal seperti yang sudah-sudah. 
Akankah pola lama yang akan menjadi keparcayaan masyarakat, kita tunggu parodi berikutnya...
 

Kebohongan Itu Bernama Ujian Nasional

Dalam pelaksanaan ujian nasional 2014 ini seluruh peserta ujian diharuskan menulis di lembar jawabannya : Saya mengerjakan ujian nasional dengan jujur. Hari ini adalah hari pertama ujian nasional untuk tingkat SMA/SMK/MA/PAKET C, Semua peserta ujian sudah pasti menuliskan tulisan tersebut sebagai pengakuan atas kejujurannya. Namun apakah demikian kenyataannya?

Saya hanya ingin berbagi cerita pengalaman saya sebagai pemungut sampah. Dan yang selalu menjadi pertanyaan saya kenapa setiap ujian nasional saya selalu menemukan lipatan-lipatan kecil yang kalau tidak salah merupakan kunci jawaban sebuah soal, yang saya pungut bersama sampah-sampah lain? Apakah lipatan itu berkaitan dengan Ujian Nasional?. Saya mencoba menanyakan pada tetangga saya yang seorang Guru, dan ketika di cek dengan soal ujian nasional dengan kode-kode tertentu yang ada pada tulisan tersebut terdapat sekian banyak kode dan sekian banyak alternatif jawaban, dan ketika dicocokkan salah satu soal pada salah satu kode dan jawabannya, hasilnya diakui diatas 90% benar, karena ada beberapa nomor yang sengaja di kosongkan untuk menghindari nilai 100. Hal Ini terjadi setahun yang lalu.

Hari ini saya juga menemukan sesuatu yang mirip. Jika tahun lalu pembagian kunci jawaban tidak terlihat secara mencolok, hari ini saya melihat beberapa siswa bergerombol di sudut sekolah ketika bel ujian sudah dibunyikan. Ada sekian banyak siswa yang masuk ruang ujian terlambat seperempat jam sampai 45 menit dan terjadi tidak di satu sekolah saja, padahal ketika Try Out siswa hampir tidak ada yang terlambat. Tapi sebagai tukang rosok yang hanya melihat dari luar pagar, saya tidak bisa untuk menyimpulkan bahwa anak-anak itu sedang bagi-bagi kunci jawaban. Mungkin mereka sedang berdoa bersama agar lancar mengerjakan ujian, sampai tidak dengar bunyi bel masuk.

Dalam pelaksanaan ujian nasional 2014 ini seluruh peserta ujian diharuskan menulis di lembar jawabannya : Saya mengerjakan ujian nasional dengan jujur. Hari ini adalah hari pertama ujian nasional untuk tingkat SMA/SMK/MA/PAKET C, Semua peserta ujian sudah pasti menuliskan tulisan tersebut sebagai pengakuan atas kejujurannya. Namun apakah demikian kenyataannya?

Saya hanya ingin berbagi cerita pengalaman saya sebagai pemungut sampah. Dan yang selalu menjadi pertanyaan saya kenapa setiap ujian nasional saya selalu menemukan lipatan-lipatan kecil yang kalau tidak salah merupakan kunci jawaban sebuah soal, yang saya pungut bersama sampah-sampah lain? Apakah lipatan itu berkaitan dengan Ujian Nasional?.

Saya mencoba menanyakan pada tetangga saya yang seorang Guru, dan ketika di cek dengan soal ujian nasional dengan kode-kode tertentu yang ada pada tulisan tersebut terdapat sekian banyak kode dan sekian banyak alternatif jawaban, dan ketika dicocokkan salah satu soal pada salah satu kode dan jawabannya, hasilnya diakui diatas 90% benar, karena ada beberapa nomor yang sengaja di kosongkan untuk menghindari nilai 100. Hal Ini terjadi setahun yang lalu. Hari ini saya juga menemukan sesuatu yang mirip. Jika tahun lalu pembagian kunci jawaban tidak terlihat secara mencolok, hari ini saya melihat beberapa siswa bergerombol di sudut sekolah ketika bel ujian sudah dibunyikan. Ada sekian banyak siswa yang masuk ruang ujian terlambat seperempat jam sampai 45 menit dan terjadi tidak di satu sekolah saja, padahal ketika Try Out siswa hampir tidak ada yang terlambat. Tapi sebagai tukang rosok yang hanya melihat dari luar pagar, saya tidak bisa untuk menyimpulkan bahwa anak-anak itu sedang bagi-bagi kunci jawaban. Mungkin mereka sedang berdoa bersama agar lancar mengerjakan ujian, sampai tidak dengar bunyi bel masuk
 
Sumber gambar http://ahmadalidprri.com/

Lain dari itu, untuk curang dalam pelaksanaan Ujian Nasional sebenarnya sangat bisa dan mungkin, hanya kembali pada moralitas siswa, guru, panitia, kepala sekolah, tim BNSP, dinas pendidikan, pemerintah daerah yang bersangkutan. Ambil beberapa contoh kecurangan yang ada misalnya: Guru mata pelajaran mengerjakan soal setelah soal datang di sekolah jam 5 pagi. (Biasanya dilakukan oleh sekolah yang mutu pembelajarannya dibawah standart, ini merupakan teknik lama) Siswa mencari penjual kunci jawaban dengan membayar sejumlah uang dan menyebarkan ke teman-temannya (metode yang umum, lebih modern) Jika kecurangan tersebut ketahuan oleh pengawas ruang atau tim Independen akan bermuara pada kepala sekolah penyelenggara, masuk laporan dinas pendidikan kabupaten/kota, nah disinilah akan berperan pemerintah daerah setempat untuk menindaklanjuti permasalahan atau berhenti sampai disitu dan cukup diselesaikan secara intern. Kecurangan satu ruang ujian akan dianggap sebagai kecurangan satu rayon dan jika tidak di selesaikan secara intern dianggap ujian nasional gagal, segala cara akan di tempuh dengan lobi lobi seperti yang terjadi di gedung dewan.....

Ketakutan siswa terhadap ujian nasional sebenarnya tidak perlu terjadi, ambil contoh tetangga saya tadi. Sebenarnya untuk dapat lulus siswa SMA sederajat cukup mengerjakan 10 nomor soal dengan benar sudah di pastikan lulus walaupun nilai UAN hanya 20, karena masih ada nilai sekolah. Nah disini sekolah yang tidak ingin siswanya tidak lulus sudah di atur sedemikian rupa berkaitan dengan nilai sekolahnya sejak dia kelas 10, sehingga ketika di kalkulasi dengan nilai ujian nasional yang hanya 20, dia masih dapat nilai minimal 4,00. Dengan asumsi selama siswa bisa mengisi identitas siswa dapat dipastikan lulus, karena untuk benar 10 nomor sangat mungkin di penuhi oleh siswa, jika benar-benar tidak mampu cukup menjawab satu option saja (dijawab A misalnya) sebanyak 50 nomor siswa diperkirakan benar 10. Nah kecurangan semacam ini lah yang aman, akan tetapi tidak banyak siswa yang tahu, sehingga rela menempuh kecurangan sendiri.

Jika ada yang mengatakan tidak hanya Ujian Nasional penentu kelulusan siswa, karena masih ada ujian sekolah, merupakan kebohongan belaka, karena sampai saat ini belum ada siswa yang lulus ujian nasional dan ujian sekolah tidak lulus. Tidak ada sekolah yang berani bunuh diri dengan tidak meluluskan siswanya dengan nilai ujian sekolah yang di bawah standart. Belum di tingkat struktural, Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota yang di daerahnya ada siswa yang tidak lulus akan di anggap gagal dalam melaksanakan tugasnya oleh dinas pendidikan provinsi, demikian juga selanjutnya. Dengan demikian sekolah akan mendapat tekanan untuk dapat meluluskan siswanya bagaimanapun caranya.

Jika muara dari sistem pembelajaran di sekolah adalah Ujian Nasional, kebohongan-kebohongan di dunia pendidikan akankah masih dipertahankan demi menyelamatkan siswa dari ancaman Tidak Lulus?.. Belum lagi ketika nilai ujian nasional tinggi entah didapat dari kejujurannya sendiri atau tidak bisa menjamin masuk PT yang didambakan?.. Kekhawatiran saya adalah ketika siswa dengan nilai tinggi (dari hasil curang) masuk perguruan tinggi negeri ternama, bisakah nanti dia keluar dengan membawa Ijazah, ataukah predikat DO yang harus di bawa?..

Lebih jauh lagi ketika nanti di kemudian hari menjadi pemimpin bangsa, menjadi wakil rakyat, menjadi tokoh masyarakat, atau figur yang diidolakan, masihkah budaya curang tetap meraka pertahankan?

Semoga Kejujuran tidak hanya menjadi slogan belaka, masih banyak siswa yang mengerjakan soal dengan kejujuran mereka walaupun berjalan diatas sistem yang kejujurannya patut dipertanyakan...
 

Misteri Hilangnya Malaysia Airlines MH370 karena ditembak Amerika?


Seorang ilmuwan di bidang radiasi dan ahli energi, Leuren Moret sekaligus saksi ahli di pengadilan internasional Tokyo akibat kejahatan perang di Afghanistan, dan juga sebagai saksi ahli pada HAARP & saksi ahli untuk perang melawan lingkungan hidup mengungkapkan bahwa hilangnya Malaysia Airlines MH370 dari 8 Maret 2014 itu di tembak oleh angkatan laut Amerika dengan senjata rahasia Amerika yang super canggih, dan bangkainya tidak akan dapat di ketemukan. 

Akan tetapi pihak Media Amerika dan Malaysia terus menerus memberi disinformasi sebagai pengalihan untuk menutupi operasi rahasia tersebut.
Indikasi motif di balikperistiwa itu :
  • Hal ini merupakan respon kepada Rusia atas uji coba senjata sistem rudal Topol oleh angkatan bersenjata Rusia sebagai bagian dari dinamis strategis yang disebabkan oleh konfrontasi sekitar Crimea dan Ukraina. Pada 6 Maret 2014, Untuk menunjukan kepada Rusia bahwa senjata mereka benar-benar canggih.
  • Merupakan balas dendam kepada Malaysia, Malaysia secara tidak langsung pernah membuat kesalahan kepada amerika,Israel dan Inggris. Karena George W. Bush dan Tony Blair dinyatakan bersalah atas “kejahatan terhadap perdamaian”. Hal itu diputuskan oleh Pengadilan Kejahatan Perang Kuala Lumpur. Pengadilan Malaysia itu menyatakan, kedua mantan pemimpin itu telah merencanakan, menyiapkan dan menginvasi Irak pada 19 Maret 2003 lalu sebagai pelanggaran Piagam PBB dan hukum internasional.”Dakwaan itu terbukti tanpa keraguan. Terdakwa dinyatakan bersalah,(23/11/2011). Ketika saat itu Mahatir Muhammad masih menjabat sebagai perdana menteri, 
  • Ada 20 penumpang yang merupakan karyawan dari perusahaan Freescale Semiconductor, sebuah perusahaan yang memproduksi dan merancang perangkat keras tempelan (embedded hardware), dengan 17 miliar cip semikonduktor yang digunakan di seluruh dunia. Perusahaan ini termasuk perusahaan semikondutor pertama di dunia sejak tahun 1948. Perusahaan Freescale Semiconductor, Inc. berfokus pada pasar otomotif, konsumen, industri, dan jaringan dengan portofolio produknya yang mencakup mikroprosesor, mikrokontroler, prosesor sinyal digital, kontroler sinyal digital, sensor, IC daya RF dan IC pengatur daya.
Dari total 20 karyawan, terdapat 12 pegawai dari Malaysia dan 8 dari China dan merupakan pegawai andalan perusahaan. Dua puluh orang ilmuwan Semiconductor yang sedang terlibat dalam penelitian super cangih dalam teknologi listrik yang beberapa hasilnya dapat di implementasikannya dan digunakan untuk tujuan pertahanan , dan persenjataan elektronik yang dapat menyembunyikan pesawat. 

Misalnya, kesaksian intelijen AS yang menjelaskan kepada The Daily Beast oleh pejabat intelijennya dan juga para mantan pegawainya, menyimpulkan setiap serangan Israel terhadap Iran akan jauh melampaui serangan udara pesawat tempur, dan kemungkinan akan menyebarkan Electronic Warfare terhadap jaringan Iran yang meliputi listrik, internet, jaringan ponsel dan frekuensi darurat untuk petugas pemadam kebakaran dan polisi.

“Sebagai contoh, Israel telah mengembangkan senjata yang mampu meniru sinyal ponsel yang dapat memerintahkan jaringan itu untuk “tidur” secara efektif dan akan menghentikan transmisi,” ujar pejabat intelijen mengkonfirmasi. “Israel juga memiliki jammers yang mampu menciptakan gangguan dalam frekuensi darurat di Iran saat responden pertama,” terangnya.

Pada tahun 2007 lalu, militer Suriah juga pernah merasakan alat peperangan (warfare) ini, ketika radar pertahanan udara negara itu awalnya dibuat ‘buta’ lalu akhirnya baru dapat mendeteksi pesawat-pesawat Israel. Pada awalnya radar akan menimbulkan kesan bahwa tidak ada jet tempur di langit dan dalam sekejap, tiba-tiba pada radar terlihat langit dipenuhi dengan ratusan pesawat tempur, ” tambah intelijen itu.
“Tahun 2013 lalu, diumumkan juga bahwa teknologi siluman atau stealth yang terbaru membuat pesawat dapat tak terlihat. Dan tak hanya hilang di radar, tapi juga tersembunyi atau tak tampak alias hilang jika dilihat oleh mata manusia juga – “seperti Jubah Gaib (invisibility cloak) di film Hollywood sci-fi thriller,”

Yang menarik adalah, Empat hari setelah penerbangan MH370 hilang, hak paten untuk penemuan itu telah di setujui. Hak paten itu akan di bagi rata antara penemunya dan perusahaan, yang menemukan penemuan itu adalah empat warga China yaitu, Peidong Wang-Suzhou , Zhijun Chen-Suzhou , China Zhihong Cheng-Suzhou, China Li Ying-Suzhou , Jika 4 dari pemegang Paten mati , maka Pemegang Paten yang tersisa mendapat 100 % hak itu , Pemegang Paten yang tersisa adalah Freescale Semiconductor. Pemegang paten dapat mengubah hasil secara hukum dengan melewati kekayaan untuk ahli warisnya.  

Jadi kalau keempat penumpang itu bener-benar meninggal maka apa yang di temukan itu akan bisa di pakai oleh amerika dan amerikalah yang mempunyai hak untuk itu demngan perusahaan yang ada di negaranya Freescale Semiconductor

sumber : Kompasiana
 

Musim Kampanye, Cuti dan Balas Jasa


Jika semua memiliki alasan dan tanggung jawab terhadap asal muasal mereka menjadi pejabat begini jadinya, semua ramai-ramai mengajukan cuti. Tidak ada larangan dalam melaksanakan cuti selagi masih sesuai dengan aturan yang berlaku. Akan tetapi jika pelaksanaannya bersamaan menjadi terkesan latah dan ikut-ikutan trend. Semua ingin membela partainya masing-masing, demi mengangkat citra sekelompok orang dengan sedikit melupakan apa yang disebut tanggungjawab. Bukan sebuah tanggungjawab terhadap negara sesaat saja yang harus dikedepankan, sebuah tanggungjawab terhadap masa depan bangsa seharusnya lebih diutamakan tidak hanya mementingkan sebuah pemenangan dalam Pemilu. 

Jika masyarakat hanya terpaku pada sosok tokoh dari partai tertentu, lantas bagaimana dengan kader penerusnya. Mempersiapkan generasi penerus yang sesuai dengan konsep pemikiran bersama demi bangsa dan negara apa tidak jauh lebih penting?. Pengkultusan terhadap satu tokoh seakan-akan menjadi budaya di negeri ini, sehingga jika tokoh yang di kultuskan menjabat di pemerintahan mau tidak mau memaksakan diri berkampanye demi segolongan orang yang telah berjasa mengantarkan dia pada posisi di pemerintahan itu. Karena jika tidak demikian akan di katakan kurang merakyat, tidak dekat dengan masyarakat, atau apalah.... Lho kenapa kok harus sekarang jika mau dekat dengan rakyat, kenapa tidak dari dulu-dulu?.. Apakah mereka terlalu banyak makan makanan yang serba instan sehingga memiliki pemikiran dan tindakan yang serba instan?..

Apakah mendampingi kader penerus memang menjadi tugas kader yang sudah mapan demi terangkatnya kader yang belum mapan? Kalau memang ya mengapa tidak disiapkan sedini mungkin, kalau tidak kenapa kok berjamaah? Ataukah masyarakat sendiri yang kurang peka sehingga dengan pencitraan sesaat membuat terbuai dengan kharisma tokoh yang bersedia "turun jalan" yang toh pada akhirnya mereka akan kembali menduduki tahtanya untuk mempersiapkan serangkaian permainan yang menghibur sampai tiba saatnya beberapa tahun lagi untuk mengulang hal yang sama oleh dirinya sendiri atau orang yang menggantikannya sama persis seperti pertunjukan yang sudah sudah. Selamat melaksanakan cuti bersama.... 

sumber gambar : Harian KOMPAS artikel Klik Disini
 

ANTARA KAMPANYE DAN STAND UP COMEDY

Orang sengsara tak jarang selalu menjadi obyek bagi mereka yang ingin memperoleh suara pada Pemilu untuk menarik simpati masyarakat agar terpilih menjadi wakil rakyat, Akan tetapi jika sudah menjadi wakil rakyat yang sengsara ya tetap sengsara. Rakyat tentunya semakin hari semakin tahu atas apa yang sudah di janjikan oleh anggota dewan yang terhormat, Apalah gunanya janji jika tidak untuk di ingkari, sama seperti apalah gunanya larangan, jika bukan untuk dilanggar.

Negara akhirnya punya kesibukan dan kesibukan itu namanya "bernegara" seperti yang di sampaikan Iwan Simatupang. Media semakin hari juga semakin bersemangat untuk mengekspose kemiskinan di negeri kita ini, tapi apa yang mampu mereka perbuat selain menjadikan mereka sebagai komoditas belaka. Sebagai sarana menaikkan rating dan mencari simpati pemirsa tanpa ada tindakan yang nyata untuk menjadi jembatan antara yang tidak tahu dengan yang sok tahu. Alhasil semua akan menjadikan kesengsaraan orang-orang kelas bawah (seperti saya ini) sebagai sumber mereka dalam mencari nafkah dan memperkaya diri sendiri yang semakin hari semakin haus akan kekayaan dan selalu merasa kurang.


Rakyat akan merasa semakin dibingungkan dengan apa yang akan diperbuat untuk menentukan siapa yang pantas di idolakan sebagai pembelanya. Tak jarang yang justru memilih masa bodoh dengan semua itu, sehingga dengan mudahnya menerima hadirnya politik uang yang di tawarkan para caleg kaya. Antara memilih dan tidak memilih toh ya begini-begini aja.... atau mungkin memilih caleg yang bisa menghibur layaknya Indonesian Idol, yang dibanjiri artis yang siap memanjakan rakyat dan meramaikan pentas politik dengan lantunan lagu ataupun dengan kemolekan tubuhnya. Semoga mereka dapat memainkan perannya sebagai penghibur rakyat yang kian hari kian susah dan bosan dengan permainan yang stagnan.

sumber gambar : Harian KOMPAS
 

LELUCON AMERIKA

Sekelompok anak sedang menonton seorang tentara Spesialis Wilmer Bolivar Skuadron ke-4 Resimen Kavaleri Ke-2 Angkatan Darat AS saat patroli di sebuah desa dekat Kandahar, Afganistan, merupakan hiburan bagi mereka. Generasi baru yang tidak takut terhadap orang-orang kafir yang menjadi sumber kekacauan kehidupan umat manusia.  

Boneka yang selalu menciptakan fitnah bagi kehidupan  umat manusia.  

Mereka menganggap tingkah laku tentara tersebut layaknya badut yang sangat menggemaskan, dengan canda ria tanpa adanya takut sedikitpun karena didalam jiwanya sudah terpatri semangat Jihad Fisabilillah.


sumber gambar : Harian KOMPAS, selasa 11 maret 2014
 

ANTARA WAHABI, SALAFY DAN AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)

Ada beberapa kelompok di dalam Agama Islam, salahsatu diantaranya adalah kelompok Wahabi yang menegakkan ajaran Islam sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Akan tetapi beberapa kelompok diantara mereka sedikit banyak ada yang menimbulkan keresahan pada masyarakat karena dengan mudahnya mengkafirkan saudaranya karena berbeda faham. Sehingga tak jarang kita melihat saudara kita memberikan label bahwa Wahabi selalu berkonotasi Aliran sesat. Apakah demikian halnya?......


illustrasi : Aji Prasetyo

FPI membagi Wahabi  menjadi tiga golongan ;


  1. WAHABI TAKFIRI yaitu Wahabi yang mengkafirkan semua muslim yang tidak sepaham dengan mereka, juga menghalalkan darah sesama muslim, lalu bersikap MUJASSIM yaitu mensifatkan Allah SWT dengan sifat-sifat makhluq, dan dari berbagai keyakinan yang sudah menyimpang dari USHULUDDIN yang disepakati semua MADZHAB ISLAM. 
  2. WAHABI KHAWARIJ yaitu yang tidak berkeyakinan seperti Takfiri, tapi melakukan penghinaan/penistaan/pelecehan secara terbuka baik lisan mau pun tulisan terhadap para Ahlul Bait Nabi SAW seperti Ali RA, Fathimah RA, Al-Hasan RA dan Al-Husein RA mau pun ‘Itrah/Dzuriyahnya.  
  3. WAHABI MU’TADIL yaitu mereka yang tidak berkeyakinan Takfiri dan tidak bersikap Khawarij, maka mereka termasuk MADZHAB ISLAM yang wajib dihormati dan dihargai serta disikapi dengan DA’WAH dan DIALOG dalam suasana persaudaraan Islam. 
Kita juga mengenal istilah salaf, artinya adalah kaum yg terdahulu, salaf adalah istilah bagi Ulama yg terdahulu di masa setelah Tabi’ Tabiin, namun kaum  Tafkiri dan Khawarij tak jarang menamakan dirinya salafy, padahal mereka tak mengikuti ajaran ulama salaf yg terkenal berbudi luhur, ahli ibadah, ahli ilmu syariah. mereka ini muncul di akhir akhir ini dan mengaku salaf. 


Firman Allah swt., “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. 49 : 6)
Da’wah Salafiyah adalah pelopor gerakan-gerakan ishlah (reformasi) yang muncul menjelang masa-masa kemunduran dan kebekuan pemikiran di dunia islam. Da’wah salafiyah ini menyerukan agar aqidah Islam dikembalikan kepada asalnya yang murni, dan menekankan pada pemurnian arti tauhid dari syirik dengan segala manifestasinya. Sebagian orang ada yang menyebut da’wah ini dengan Wahabi, karena dinisbatkan kepada nama pendirinya, yaitu Muhammad bin Abdul Wahab (1115 – 1206 H / 1703 – 1791 M).
Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab adalah seorang ulama yang sangat tegas dan lantang dalam menyerukan tauhid. Ia seorang ulama yang karismatik dan disegani sehingga mampu menda’wahi para penguasa untuk kemudian bekerja sama menghancurkan berbagai kemusyrikan yang ada di masyarakat, seperti dengan penguasa Uyainah yang bernama Utsman bin Muammar atau dengan Pangeran Muhammad bin Su’ud sebagai pengusa Dir’iyah yang kemudian diteruskan oleh putranya yang bernama Pangeran Abdul Aziz bin Muhammad bin Su’ud hingga Syeikh meninggal dunia.
Di antara prinsip-prinsip Da’wah Salafiyah :
  1. Pendiri da’wah ini, dalam studi-studinya adalah bermadzhab Hambali.
  2. Menekankan untuk senantiasa merujuk kepada Al Qur’an dan As Sunnah dalam permasalahan aqidah.
  3. Berpegang teguh dengan Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
  4. Menyerukan kepada pemurnian arti tauhid.
  5. Menetapkan tauhid asma dan sifat-sifat Allah tanpa tamtsil (perumpamaan), takyif (pencocokan) dan ta’wail (interpretasi).
  6. Menentang segala bentuk bid’ah dan khurafat.
  7. Menentang segala bentuk ungkapan, petualangan tarekat sufistik yang dimasukan kedalam agama yang tak pernah ada sebelumnya.
  8. Melarang berkata-kata tentang Allah tanpa ilmu, berdasarkan firman Allah : “(Mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang kamu tidak ketahui.” (QS. Al A’raf : 33)
  9. Segala bentuk yang didiamkan oleh hukum syara’ adalah dimaafkan. Tak ada seorangpun yang berhak mengharamkan, mewajibkan atau memakruhkan berdasarkan firman Allah, “Janganlah kamu menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu, dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur’an itu sedang diturunkan, nisacaya akan diterangkan kepadamu. Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Maidah : 101)
Sebagai da’wah yang memegang teguh prinsip-prinsip aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, maka Da’wah Salafiyah tidak mengkafirkan seorang pun dari kaum muslimin kecuali apabila orang itu melakukan perbuatan yang membatalkan keislamannya, 
Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yang berkata kepada saudaranya (muslim) : Wahai kafir, maka pengkafiran ini akan kembali kepada salah satu dari keduanya, jika dia benar dalam pengkafirannya (maka tidak mengapa), tapi jika tidak maka ucapan itu akan kembali kepadanya” [HR Al-Bukhari)
Jadi prinsip Da’wah Salafiyah terhadap orang islam secara umum—walau ia melakukan dosa besar sekalipun, adalah tetap menganggap menghargai keislaman mereka apalagi terhadap orang-orang mulia.
Mereka adalah para ulama dan imam besar umat ini yang karya-karyanya justru dijadikan sebagai rujukan dan referensi oleh orang-orang salafi. Imam Bukhori dengan karyanya, “Shohihul Bukhori”. Imam Nawawi dengan karyanya, “Shohih Muslim bi Syarhin Nawawi”. Ibnu Hajar dengan karya terbesarnya,”Fathul Bari Syarh Shohihil Bukhori”
Wallahu A’lam
Sumber
http://fpi.or.id/
http://www.eramuslim.com/
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Terbuang - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger